Kamis, 04 Februari 2010

Tipe Pedagang Besar

TIPE-TIPE PERDAGANGAN BESAR
Pedagang besar dikelompokkan ke dalam tiga kelompok utama, yaitu pedagang besar perdagangan, pialang dan agen, serta cabang dan kantor pabrikan.
a. Pedagang besar perdagangan adalah kelompok tunggal terbesar pedagang besar yang menyumbang sekitar 50 persen dari semua perdagangan besar, terdiri dari:
1. Pedagang besar layanan penuh
 Pedagang Besar Umum : membawa bermacam-macam barang daganagn luar negeridan melaksanakan semua fungsi saluran. Tipe pedagang ini lazimnya ditemukan dalam industri perangkat keras, obat-obatan, dan pakaian.
 Pedagang Besar Khusus : menawarkan suatu jajaran produk yang cukup sempit tetapi mempunyai bermacam-macam/sortiran yang luas di dalam lini produk. Mereka melaksanakan semua fungsi salurandan biasanya ditemukan dibidang kesehatan makanan, suku cadang otomotif, dan industri makanan laut.
2. Pedagang besar layanan terbatas
 Pedagang besar bayar dan bawa pulang
 Pedagang besar dengan truk
 Pedagang besar pengirim dalam transit
 Pedagang besar pengisi rak
 Koperasi produsen
 Pedagang besar pesanan via surat
b. Pialang adalah pedagang besar yang tidak mengambil alih hak atas barang dan fungsinya adalah mempertemukan pembeli dan penjual dan membantu negosiasi. Sedangkan agen adalah pedagang besar yang mewakili pembeli atau penjual berdasarkan tarif yang relatif permanen, melakukan hanya beberapa fungsi dan tidak mengambil alih atas hak barang.
 Agen pabrikan
 Agen penjualan
 Agen pambelian
 Pedagang komisi
c. Cabang dan kantor pabrikan dan pengecer adalah penjualan perdagangan besar oleh penjual atau pembeli sendiri bukannya melalui pedagang besar independen.
 Cabang dan kantor penjualan
 Kanor pembelian
KEPUTUSAN PEMASARAN PEDAGANG BESAR
• Keputusan Pasar Sasaran dan Positioning
Seperti pengecer, pedagang besar harus mendefinisikan pasar sasaran mereka dan posisi mereka sendiri secara efektif. Mereka dapat memilih kelompok sasaran berdasarkan ukuran pelanggan (hanya pengecer besar), berdasarkan jenis pelanggan (hanya toko makanan sehari-hari), berdasarkan kebutuhan akan layanan (para pelanggan yang membutuhkan kredit), atau factor-faktor lain. Pedagang besar dapat mengidentifikasi pelanggan yang lebih menguntungkan, mendesain tawaran yang lebih kuat, dan membangun hubungan yang lebih baik kepada pelanggan. Pedagang besar dapat mengusulkan sisitem pemesanan ulang otomatis, membentuk sistem pelatihan dan konsultasi manajemen, atau bahkan mensponsori rantai sukarela. Mereka dapat menghambat para pelanggan yang kurang menguntungkan dengan mensyaratkan pesanan yang lebih besar atau menambahkan biaya layanan atas pesanan kecil.

• Keputusan Bauran Pemasaran
Seperti pengecer, pedagang besar juga harus memutuskan pilihan produk dan layanan, harga, promosi, serta tempat. “Produk” pedagang besar adalah pilihan produk dan jasa yang ia tawarkan. Harga juga merupakan keputusan pedagang besar yang penting. Pedagang besar biasanya mengambil mark-up atas biaya pokok penjualan dengan presentase standar.
Promosi juga merupakan hal yang penting bagi kesuksesan pedagang besar, kebanyakan pedagang besar tidaklah sadar-promosi. Mereka menggunakan pemasangan iklan perdagangan, promosi penjualan, penjulan pribadi, dan hubungan masayarakat kebanyakan secara acak-acakan dan tidak terencana. Mereka seharusnya menyusun strategi promosi yang menyeluruh dan memanfaatkan lebih banyak program dan materi promosi pemasok sehingga program promosi mereka dapat berjalan sesuai rencana. Akhirnya,
tempat juga penting karena pedagang harus memilih lokasi dan fasilitas mereka secara seksama. Pedagang besar biasanya bertempat di wilayah dengan sewa dan tarif pajak yang rendah, dan cenderung menginvestasikan sedikit uang dalam bangunan, peralatan, dan sistem mereka. Sebagai akibatnya, penanganan bahan bakudan sistem pemrosesan pesanan sering ketinggalan jaman. Namun, pedagang besar modern mengadaptasikan layanan mereka terhadap kebutuhan pelanggan sasaran dan mancari metode pengurangan biaya penyelenggaraan kegiatan bisnis.
TREN PENJUALAN PERDAGANGAN BESAR
Ketika industri perdagangan besar yang berkembang pesat bergerak menuju abad ke-21, industri itu menghadapi banyak tantangan. Industri itu tetap rapuh terhadap tren yang paling bertahan lama di daluwarsa 1990-an. Pedagang besar yang progresif secara terus-menerus mencari cara yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pemasok dan pelanggan sasaran mereka yang terus bertambah. Mereka menyadari bahwa, dalam jangka panjang satu-satunya alasan untuk tetap bertahan hidup adalah penambahan nilai dengan meningkatkan efisiensi dan efektifitas saluran pemasaran secara keseluruhan. Untuk mencapai sasaran itu, mereka harus terus-menerus meningkatkan layanan dan mengurangi biaya.
Ekspansi geografis akan mensyaratkan bahwa distributor mempelajari cara bersaing secara efektif di wilayah yang lebih luas dan beragam. Pedagang besar yang bertahan hidup akan tumbuh lebih besar, terutama melalui akuisisi, merger, dan ekspansi geografis. Tren menuju integrasi vertikal itu, di mana pabrikan berusaha mengendalikan pangsa pasar dengan memiliki perantara pemasaran yang menjual barang mereka ke pasar tetap kuat
Pedagang besar akan terus meningkatkan layanan yang mereka berikan kepada para pengecer (penetapan harga eceran), pemasangan iklan koperasi, laporan informasi pemasaran dan manajemen, layanan akuntan, transaksi online, dan lain-lain. Pedagang besar yang tidak menemukan cara-cara yang efisien untuk menyampaikan nilai kepada pelanggannya akan segera tersingkir. Namun peningkatan penggunaan sistem komputer, otomatisasi, dan internet akan membantu padagang besar menahan biaya pemesanan, pengiriman, dan pemeliharan inventori, yang meningkatkan secara tajam produktivitas mereka.

DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2004. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta : PT. Indeks.
Berkowitz, Erick. N et al. 1989. Marketing. Boston : Irwin.
www.google.co.id.